.jpg) |
| Salah satu adegan film Aku, Kau dan Batas Waktu (foto/duadetik) |
TANGERANG | duadetik - Film Aku Kau dan Batas Waktu karya Sofiatul Wilda, siswa kelas XII SMKI Yapsi Al Amir, menyuguhkan kisah penuh emosi tentang cinta, kehilangan, dan arti hidup.
Cerita berpusat pada Aluna (Rodiah), seorang gadis yang menjalani hidup penuh kesepian setelah perceraian kedua orang tuanya. Hidupnya yang sunyi berubah ketika ia bertemu Sadam (Parhan), seorang siswa pindahan dari luar kota. Sadam, yang juga memiliki latar belakang keluarga yang rumit, menjalin persahabatan erat dengan Aluna.
Kehadiran Sadam membuat kehidupan Aluna yang kelam menjadi lebih berwarna. Namun, hubungan mereka menjadi rumit ketika Amanda (Sabrina An Najwa), sahabat kecil Sadam, tiba-tiba muncul kembali. Sadam yang ternyata masih menyimpan perasaan kepada Amanda, membuat Aluna merasa tersisih.
Di tengah kegalauannya, Aluna menerima kabar buruk: ia didiagnosis mengidap tumor jantung yang membuat sisa hidupnya tinggal menghitung waktu. Kabar tersebut memadamkan semangat hidupnya, dan ia memutuskan untuk menjauh dari Sadam tanpa memberikan penjelasan.
Kepergian Aluna meninggalkan luka mendalam bagi Sadam. Kesadaran akan perasaannya yang sebenarnya datang terlambat, hingga akhirnya ia menerima sebuah surat misterius yang mengungkapkan bahwa Aluna telah tiada. Surat itu membuka mata Sadam tentang cinta sejati yang pernah ia miliki, namun kini telah pergi selamanya.
Film ini menghadirkan cerita menyentuh tentang cinta yang tak sempat terungkap, persahabatan, dan bagaimana setiap detik kehidupan harus dihargai sebelum batas waktu datang.
