 |
| Teungku Hasbi saat membacakan Alqur'an /Tangkap layar |
Qori tersebut, Tgk Hasbi Abdullah, tiba-tiba terjatuh dari mimbar ketika sedang melantunkan ayat-ayat Al-Quran. Meskipun sempat dilarikan ke RSUD dr Fauziah, nyawa beliau tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Dilansir dari Tribun Medan, peristiwa ini terjadi saat warga Desa Geudong-geudong tengah melaksanakan peringatan Isra Miraj di Masjid Al Mujahidi, yang dimulai setelah salat Magrib. Tgk Hasbi Abdullah, yang juga Imam Meunasah Geudong-geudong, hadir dalam kondisi bugar.
Menurut Tgk Rusli, pembawa acara sekaligus warga setempat, peringatan Isra Miraj tersebut direncanakan mencakup ceramah oleh Abon Muhammad Ubiet Keubah, pimpinan Dayah Sulthan Malikussaleh Cot Ijue, Peusangan. Setelah acara dibuka, Tgk Hasbi Abdullah dipersilakan untuk membacakan ayat suci Al-Quran.
“Beliau langsung naik ke mimbar dan membaca ayat suci Al-Quran,” ungkap Tgk Rusli. Awalnya, bacaan beliau terdengar lancar dan merdu. Namun, pada ayat terakhir yang terdengar seperti bacaan penutup, suara Tgk Hasbi mulai melemah sebelum akhirnya beliau jatuh dekat mimbar.
Warga yang berada di dekatnya segera membantu dengan membaringkannya di tempat. Saat itu, Tgk Hasbi masih terlihat bernapas dan menunjukkan gerakan. Warga segera memanggil ambulans untuk membawanya ke RSUD dr Fauziah Bireuen. Namun, setelah beberapa waktu dirawat, beliau dinyatakan meninggal dunia, meninggalkan rasa duka mendalam bagi para jamaah.
Jenazah Tgk Hasbi Abdullah, yang juga menjabat sebagai Kepala SDN 16 Bireuen, segera dibawa pulang ke rumahnya di Desa Geudong-geudong. Pemakaman dilakukan keesokan harinya, Senin (27/1/2025), di pemakaman umum desa setempat.
Sosok Tgk Hasbi Abdullah
Teungku Hasbi Abdullah atau Tgk Hasbi Geudong, yang berusia 55 tahun, merupakan seorang qori sekaligus tokoh agama di Bireuen, Aceh. Selain menjadi Imam Meunasah Geudong-geudong, beliau juga dikenal sebagai Kepala SDN 16 Bireuen dan pemuka agama yang cerdas serta dihormati.
Tgk Hasbi meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Tgk Rusli, teman akrab almarhum, mengenang kondisi beliau yang tampak segar bugar saat tiba di masjid sebelum salat Magrib. Kepergian beliau menjadi kehilangan besar bagi masyarakat dan dunia keagamaan di Bireuen.
