DUADETIK.COM - Nama Raden Herman Imam Sulistio sudah tidak asing di kalangan Pramuka Tangerang. Pria berusia 69 tahun ini dikenal sebagai sosok yang selalu hadir di setiap kegiatan Pramuka, meskipun tidak diundang secara resmi. Karena kehadirannya yang konsisten sejak tahun 1980-an, ia pun mendapat julukan 'Pramuka Legend'.Herman saat hadir di acara pelantikan Pramuka Siaga dan Penggalang Yapsi Al Amir (30/01/2025) /dok.duadetik
Berasal dari Jawa Tengah, Herman saat ini menetap di Kota Tangerang, tepatnya di dekat Masjid Al-Adzom dan Taman Makam Pahlawan. Keikutsertaannya dalam kegiatan Pramuka tidak hanya terbatas pada satu generasi, tetapi lintas generasi mengenalnya sebagai figur yang tak terpisahkan dari dunia kepanduan di Tangerang.
"Sejak tahun 80-an saya sudah keliling mengikuti kegiatan Pramuka," tegasnya saat ditemui dalam acara pelantikan Siaga dan Penggalang di MI dan SMPI Yapsi Al-Amir, 30 Januari 2025.
Keunikan Herman tidak hanya terletak pada dedikasinya yang tinggi, tetapi juga caranya berkeliling Tangerang menggunakan sepeda dengan seragam Pramuka lengkap beserta atributnya. Hal yang membuat banyak orang penasaran adalah kemampuannya selalu mengetahui kapan dan di mana kegiatan Pramuka diadakan, meskipun panitia tidak pernah mengundangnya.
Banyak anggota Pramuka di Tangerang mengenal sosoknya, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mengetahui identitasnya secara lengkap. Namun, satu hal yang pasti, kehadiran Herman telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Pramuka di Tangerang selama lebih dari empat dekade.
Sosoknya yang penuh semangat dan dedikasi menjadi inspirasi bagi banyak anggota Pramuka muda. Dengan konsistensinya, Herman telah membuktikan bahwa pengabdian kepada gerakan Pramuka bukan hanya sekadar aktivitas, tetapi panggilan jiwa.